4 Jenis Muannats dalam Bahasa Arab dan Contohnya Lengkap
Pengertian Muannats (مُؤَنَّث)
Dalam bahasa Arab, Muannats (مُؤَنَّث) adalah kata yang menunjukkan makna feminim atau berhubungan dengan perempuan. Lawannya adalah Mudzakkar (مُذَكَّر) yang berarti maskulin. Muannats bisa ditentukan berdasarkan makna (haqīqī), bentuk tulisan (lafzhī), atau kebiasaan penggunaannya dalam percakapan dan teks Arab klasik. Mengetahui jenis muannats penting karena kata sifat (na‘at), fi‘il, dan dhamir (kata ganti) harus menyesuaikan dengan jenis kelamin kata tersebut.
1. Nama Perempuan (المؤنث الحقيقي)
Jenis pertama adalah Muannats Ḥaqīqī, yaitu kata yang benar-benar menunjukkan jenis perempuan secara makna.
Contoh:
فَاطِمَةُ (Fāṭimah) – Fatimah
عَائِشَةُ (‘Āisyah) – Aisyah
زَيْنَبُ (Zainab) – Zainab
مَرْيَمُ (Maryam) – Maryam
خَدِيجَةُ (Khadījah) – Khadijah
Semua nama di atas disebut Muannats Haqīqī karena jelas merujuk kepada perempuan. Jika digunakan dalam kalimat, fi‘il dan dhamirnya juga berbentuk muannats.
Contoh kalimat:
ذَهَبَتْ فَاطِمَةُ إِلَى الْمَدْرَسَةِ (Fatimah pergi ke sekolah.)
2. Kata yang Diakhiri Ta’ Marbuthoh (التاء المربوطة)
Kata yang diakhiri ta’ marbuthoh (ة) biasanya dianggap muannats meskipun bukan nama orang. Huruf “ة” menjadi tanda umum bentuk feminim secara tulisan.
Contoh:
سَيَّارَةٌ (sayyārah) – mobil
مَكْتَبَةٌ (maktabah) – perpustakaan
مَدْرَسَةٌ (madrasa) – sekolah
طَالِبَةٌ (ṭālibah) – siswi
مِسْطَرَةٌ (miṣṭarah) – penggaris
Namun tidak semua kata berakhiran “ة” berarti muannats secara makna. Beberapa tetap bisa digunakan untuk laki-laki, seperti خَلِيفَةٌ (khalīfah – pemimpin).
3. Benda yang Dianggap Muannats (المؤنث المجازي)
Kategori ketiga disebut Muannats Majāzī (feminim kiasan), yaitu benda-benda yang secara kebiasaan dianggap feminin, walaupun bukan makhluk hidup.
Biasanya benda tersebut memiliki sifat bulat, melindungi, atau datang berpasangan.
Benda berbentuk bulat:
الأَرْضُ – bumi
الشَّمْسُ – matahari
الْقِدْرُ – periuk
الْكُرَةُ – bola
الْبَيْضَةُ – telur
Anggota tubuh berpasangan:
الْيَدُ – tangan
الْعَيْنُ – mata
الرِّجْلُ – kaki
الأُذُنُ – telinga
الشَّفَةُ – bibir
Contoh kalimat: الشَّمْسُ تُشْرِقُ فِي الصَّبَاحِ (Matahari terbit di pagi hari.)
4. Nama Kota yang Mengandung Ta’ Marbuthoh
Beberapa nama kota dan tempat juga dianggap muannats jika diakhiri dengan ta’ marbuthoh. Dalam kalimat Arab, ia akan memakai bentuk fi‘il dan sifat muannats.
Contoh:
مَكَّةُ – Makkah
مَدِينَةُ – Madinah
جَاكَرْتَةُ – Jakarta
الْقَاهِرَةُ – Kairo
طَرِبُلُسُ – Tripoli (meski tanpa “ة”, dianggap muannats secara adat)
Contoh kalimat: مَكَّةُ مُقَدَّسَةٌ (Makkah itu suci.)
Tabel Ringkasan Jenis Muannats
| Jenis Muannats | Ciri Umum | Contoh Arab | Arti |
|---|---|---|---|
| Muannats Ḥaqīqī (Hakiki) | Menunjukkan perempuan nyata | فَاطِمَةُ – عَائِشَةُ – زَيْنَبُ | Fatimah – Aisyah – Zainab |
| Muannats Lafzhī (Tulisan) | Berakhiran ta’ marbuthoh (ة) | مَدْرَسَةٌ – مَكْتَبَةٌ – سَيَّارَةٌ | Sekolah – Perpustakaan – Mobil |
| Muannats Majāzī (Kiasan) | Benda dianggap feminin | الشَّمْسُ – الأَرْضُ – الْعَيْنُ | Matahari – Bumi – Mata |
| Nama Kota dengan Ta’ Marbuthoh | Nama tempat diakhiri (ة) | مَكَّةُ – مَدِينَةُ – جَاكَرْتَةُ | Makkah – Madinah – Jakarta |
Rujukan & Sumber:
- Kamus Al-Ma’any – مؤنث
- Kitab Durus al-Lughah al-‘Arabiyyah karya Syaikh Abdurrahim
- Al-Jurumiyyah – Bab al-Ism al-Muannats wal-Mudzakkar
- Buku Nahwu Wadhih Jilid 1, Bab “Al-Ism al-Muannats wal-Mudzakkar”
- Pelajaran dasar Bahasa Arab, Pusat Bahasa Arab Madinah (Madinah Arabic Course)
0 Komentar