Belajar Membaca Al-quran dengan Tajwid

Hukum Tajwid – Ringkasan Bergambar (Versi Teks)

Kumpulan ringkas hukum tajwid berikut ditulis ulang dari materi pada gambar. Setiap kartu memuat definisi, cara baca, dan contoh lafaz. Gulir untuk melihat semua bagian.

Qalqalah

Ketika salah satu dari 5 huruf ini ق ط ب ج د mati (sukun) di tengah-tengah kalimat, disebut qalqalah sughra (kecil). Jika salah satu huruf tersebut dihentikan karena waqaf atau berada di akhir ayat, disebut qalqalah kubra (besar). Pada qalqalah kubra, apabila tidak dihentikan bacaannya maka tidak di-qalqalah-kan.

Cara baca: bunyi hurufnya dipantulkan.

قُلْ هُوَ ٱللَّهُ أَحَدٌ

Ghunnah

Ketika huruf Nun ber-Tasyidid (نّ) atau Mim ber-Tasyidid (مّ) —tanda tasyidid itu seperti huruf kecil “w”. Jika huruf sebelumnya adalah nun mati atau tanwin, hukumnya berubah menjadi Idgham Bighunnah.

Cara baca: didengungkan ±2–3 harakat sebelum menyebut jelas huruf Nun/Mim-nya.

مِنَ ٱلْجِنَّةِ وَٱلنَّاسِ

Ikhfa

Ketika huruf Nun mati (ن) atau Tanwin (ً ٍ ٌ) bertemu salah satu dari 15 huruf ini: ت ث ج د ذ ز س ش ص ض ط ظ ف ق ك.

Cara baca: disamarkan seperti bunyi “NG”, ditahan ±2–3 harakat sebelum menyebut huruf di depannya.

أَرَأَيْتَ إِنْ كَذَّبَ وَتَوَلَّى

Iqlab

Ketika huruf Nun mati (ن) atau Tanwin (ً ٍ ٌ) bertemu huruf Ba (ب).

Cara baca: menggantikan bunyi nun mati/tanwin menjadi mim mati, ditahan ±2 harakat sebelum menyebut jelas huruf Ba-nya. Pada beberapa mushaf ditulis mim kecil di atasnya, ada juga yang tidak.

كَلَّا لَيُنْبَذَنَّ فِي ٱلْحُطَمَةِ

Ikhfa Syafawi

Ketika huruf Mim mati (م) bertemu huruf Ba (ب).

Cara baca: menyamarkan mim mati seperti bunyi “M” berdengung (NG-M), ditahan ±2–3 harakat sebelum menyebut jelas huruf Ba-nya.

أَلَمْ يَعْلَمْ بِأَنَّ ٱللَّهَ يَرَى

Idgham Bighunnah

Ketika huruf Nun mati (ن) atau Tanwin (ً ٍ ٌ) bertemu salah satu dari 4 huruf: ي ن م و.

Cara baca: meleburkan nun mati/tanwin dengan huruf di depannya; seolah-olah huruf “N” tidak dibaca, disertai dengung, ditahan ±2–3 harakat, lalu sebut jelas huruf setelahnya.

Catatan: Jika Nun mati (ن) bertemu Waw (و) atau Ya (ي) tersambung tanpa spasi, hukumnya menjadi Idzhar Wajib (dibaca jelas tanpa dengung).

سَيَعْلَمُ غَدًا مَنْ يَخْشَى

Idgham Mitslain (Mimi)

Ketika huruf Mim mati (م) bertemu huruf Mim ber-harakat (م).

Cara baca: melebur mim mati ke mim hidup di depannya, dibaca berdengung dan ditahan ±2–3 harakat, lalu sebut jelas mim ber-harakatnya.

فِي قُلُوبِهِمْ مَرَضٌ فَزَادَهُمُ ٱللَّهُ مَرَضًا وَلَهُمْ عَذَابٌ أَلِيمٌۢ بِمَا كَانُوا يَكْذِبُونَ

Idgham Bilaghunnah

Ketika huruf Nun mati (ن) atau Tanwin (ً ٍ ٌ) bertemu salah satu dari 2 huruf: ل ر.

Cara baca: melebur nun mati/tanwin ke huruf di depannya tanpa dengung, ditahan ±1–2 harakat, lalu sebut jelas huruf berikutnya.

وَلَذِكْرُ ٱللَّهِ أَكْبَرُ

Rujukan & Sumber

• Materi ringkas disalin dari konten pada tangkapan layar (HijrahApp) yang Anda kirim.
• Penguatan kaidah: Tuhfatul Athfāl & Al-Jazariyyah (nadzam tajwid klasik).
• Mushaf Standar Madinah – tanda waqaf dan penulisan iqlab (mīm kecil).

Silakan sesuaikan contoh ayat dengan mushaf yang Anda gunakan bila ejaan berbeda.