7 Alasan Yang Sering Muncul Kepada Penuntut Ilmu

Alasan-Alasan Kenapa Penuntut Ilmu Bisa Malas Datang ke Pengajian

Belajar itu perjalanan panjang. Ada hari semangat menggebu, ada hari rasanya kasur lebih menggoda. Untuk para penuntut ilmu, rasa malas bukan hal asing. Tapi agar mudah mengatasinya, kita perlu mengenali apa saja penyebabnya.

1. Hati Sedang Berat dan Penuh Pikiran

Kadang seseorang sedang banyak beban. Pikiran kusut membuat tubuh memilih diam. Ini manusiawi, tapi tidak boleh dibiarkan lama, jika bermalas malas apalagi untuk menuntut ilmu, bisa jadi hati kita pokus nya hanya kepada dunia saja dan urusan akhirat kita lalai dan malas.

2. Kurangnya Kedisiplinan Mengatur Waktu 

Disiplin harus kita tanamkan kepada diri pribadi kita, apalagi dalam masalah akhirat, harusnya bisa mengatur waktu kapan harus bisa untuk kekajian, dan kapan harus bekerja untuk mencari nafkah. terkadang kebanyakan manusia menjadikan alasan untuk mencari nafkah, sehingga meninggalkan majelis ilmu begitu saja tanpa alasan uzur yang syar'i.

3. Tidak Merasakan Manfaat Langsung

Terkadang manusia ingin menghasilkan buah dengan cepat dan instan, Bersabar dan rutin untuk kemajelis adalah suatu perjuangan yang sangat lama untuk meraih Kedudukan yang tinggi. Bukan seperti halnya Mencari dunia, Yang dalam waktu singkat dalam 1 tahun atau 3 tahun sudah bisa menghasilkan buah hasilnya, Namun hakikat dunia ini hanyalah sementara, Sampai Umur berapa Kita bisa untuk mengejar Mencari dunia.

4. Lingkungan yang Kurang Mendukung

Lingkungan yang kurang mendukung adalah salah satu penyebab Malas nya untuk menuntut ilmu agama, Jangankan untuk duduk langsung kekajian, Terkadang duduk dikamar sendirian mencoba mendengarkan via  HP saja masih banyak hambatan dan Godaanya. Apalagi diluar sana yang banyak tersebar maksiat maksiat yang membuat kita lalai.

5. Terlalu Nyaman Dengan Hiburan

salah satu penyakit anak zaman sekarang adalah Scroll video pendek, game, dan hiburan tontonan yang tidak ada menfaatkan untuk akhirat, yang sudah terbiasa akan hal itu akan menjadikan hatinya nyaman dan Terlupakan akan Untuk datang mejelis ilmu. 

6. Tergoda akan Bisikan Bisikan Halus ( Yang Terbesit didalam Hati )

Salah satu alasan membuat kita berat untuk menghadiri mejelis ilmu Adalah contoh bisikan dalam hati seperti :
1. Ah...! Tema kajian itu sudah pernah saya pelajari !!!
2. Ah...! Ustadz nya cuma lulusan ini dan itu...
3. Jauh juga ya? Mau pergi kesana, Mana bensin mahal pulak!!
4. Kayaknya cuaca mau hujan ni, Nggk pergi ah !!
5. Pekan depan kan masih ada kajiannya, hadir pekan depan aja!
6. Kan ada  streamingnya, Dengar Dihp ajalah...
7. kan nanti ada di upload rekamannya...
8. Ah... surau atau masjidnya disana kurang enak, Kecil dan bangunannya sudah tua...
dan masih banyak lagi bisikan yang sering menghalangi bagi penuntut ilmu untuk hadir dimajelis ilmu.

Ada sebuah hadis yang sering dijadikan pegangan ketika membahas larangan menunda-nunda kebaikan. Hadis ini datang dengan makna yang sangat kuat, meski redaksinya berbeda-beda dalam beberapa riwayat.

Hadis yang paling sering dikutip adalah:

ٱغْتَنِمْ خَمْسًا قَبْلَ خَمْسٍ
“Manfaatkan lima perkara sebelum datang lima perkara…”
(HR. Al-Hakim)

Salah satu poinnya adalah: waktu luang sebelum sibuk, yang oleh para ulama sering dijelaskan sebagai jangan menunda-nunda amal baik.

Ada juga hadis dengan makna langsung:

بَادِرُوا بِالْأَعْمَالِ
“Bersegeralah kalian dalam melakukan amal-amal (kebaikan).”
(HR. Muslim)

Para ulama menjelaskan bahwa kata bādirū bermakna segera, jangan menunda, karena penundaan membuka pintu kemalasan dan bisa menutup kesempatan beramal.

7. Belum Paham Mulianya Majelis Ilmu

Kalau seseorang belum tahu nilai sebuah majelis, ia akan meremehkannya. Padahal para ulama menyebutnya taman surga dunia.

Kesimpulan

Malas bukan musuh besar—ia hanya awan lewat. Kenali penyebabnya, lalu langkah kecil setiap hari akan membuat perjalanan ilmumu lebih terang.

Rujukan & Sumber

  • Ibn al-Jawzi – Shaidul Khatir
  • Imam Nawawi – Al-Majmu’
  • Atsar Abdullah bin Mubarak tentang disiplin belajar
  • Kajian Ulama Nusantara – manajemen waktu penuntut ilmu

0 Komentar