Catatan - Penjelasan Badal dalam Nahwu

Nahwu — Badal


🧩 Pengertian Badal

Badal (البدل) secara bahasa berarti pengganti.
Dalam istilah nahwu, badal adalah isim (kata benda) yang datang setelah isim lain (mubdal minhu) untuk menjelaskan, menegaskan, atau menggantikan maknanya.

Dengan kata lain, badal itu seperti “kata kedua” yang menjelaskan “kata pertama”, dan keduanya punya i‘rab (harakat akhir) yang sama.


📘 Contoh dasar:

جاءَ الأستاذُ أحمدُ
Telah datang guru, yaitu Ahmad.

Penjelasan:

  • الأستاذُ = mubdal minhu (yang digantikan)
  • أحمدُ = badal
  • Keduanya marfū‘ (berharakat ḍammah) karena sama-sama mengikuti i‘rab fi‘l jā’a (kata kerja yang mensyaratkan marfū‘ untuk pelakunya).

Maknanya: yang datang itu adalah Ahmad, bukan guru lain — jadi Ahmad menjelaskan siapa guru itu.


🧠 Macam-macam Badal

Dalam kitab nahwu klasik, badal dibagi jadi empat:

  1. Badal al-Kul min al-Kul (بدل الكل من الكل)
    Pengganti seluruhnya, seperti contoh di atas:
    أحمد menggantikan keseluruhan makna الأستاذ.

  2. Badal al-Ba‘ḍ min al-Kul (بدل البعض من الكل)
    Pengganti sebagian dari keseluruhan.

    أكلتُ الرغيفَ نصفَهُ
    Aku makan roti itu — setengahnya.
    Di sini نصفه hanya menjelaskan sebagian dari الرغيف.

  3. Badal al-Isytimāl (بدل الاشتمال)
    Mengandung hubungan makna, bukan bagian fisik.

    أعجبني زيدٌ علمُهُ
    Aku kagum pada Zaid — ilmunya.
    Ilmu bukan bagian tubuh Zaid, tapi sesuatu yang melekat padanya.

  4. Badal al-Ghalath (بدل الغلط)
    Untuk memperbaiki kesalahan dalam ucapan.

    رأيتُ زيدًا، خالدًا
    Aku melihat Zaid — eh maksudku Khalid.
    Badal digunakan untuk memperbaiki sebutan pertama.


📍 Ciri khas Badal

  • Harakat (i‘rab)-nya mengikuti mubdal minhu.
  • Hanya ada satu makna yang dimaksud (bukan dua orang/hal berbeda).
  • Letaknya selalu setelah mubdal minhu.
  • Tidak boleh disela oleh huruf ataf (seperti wa, fa, tsumma).

Kesimpulan

Badal = kata pengganti atau penjelas dalam bahasa Arab.
Ia memperjelas makna kata sebelumnya dan selalu mengikuti tanda i‘rab-nya.
Fungsinya mirip “appositive” dalam bahasa Inggris — seperti “Guru Ahmad datang”.

Apa itu Badal (البدل) dalam Bahasa Arab?

Badal (البدل) berarti "pengganti" — sebuah isim yang muncul setelah isim lain (mubdal minhu) untuk menjelaskan, menegaskan, atau menggantikan makna isim sebelumnya. Badal selalu mengikuti i‘râb (harakat) mubdal minhu.

Ciri utama: letak badal selalu setelah mubdal minhu, dan tanda i‘râbnya sama. Fungsi badal mirip appositive dalam bahasa Inggris (mis. "the teacher, Ahmad").

Contoh singkat: جاءَ الأستاذُ أحمدُ
Terjemah: "Telah datang guru, yaitu Ahmad." — di sini أحمدُ adalah badal dari الأستاذُ.

Tabel: Macam-macam Badal

Jenis Badal Definisi singkat Contoh (Arab) + Terjemah I‘râb (harakat)
Badal al-Kul min al-Kul
(بدل الكل من الكل)
Pengganti seluruhnya — badal menggantikan keseluruhan makna mubdal minhu. جاءَ الأستاذُ أحمدُ
"Telah datang guru, yaitu Ahmad."
Harakat badal mengikuti mubdal minhu (keduanya marfû‘ di contoh ini).
Badal al-Ba‘ḍ min al-Kul
(بدل البعض من الكل)
Badal menunjukkan sebagian dari keseluruhan yang disebutkan sebelumnya. أكلتُ الرُّغيفَ نِصْفَهُ
"Aku makan roti itu — setengahnya."
Badal mengikuti i‘râb mubdal minhu (contoh: objek tetap manshub jika mubdal minhu manshub).
Badal al-Ishtimāl
(بدل الاشتمال)
Badal berupa sesuatu yang berkaitan/lekat dengan mubdal minhu (bukan bagian fisik), mis. sifat/atribut. أعجبني زيدٌ علمُهُ
"Aku kagum pada Zaid — ilmunya."
Sama: i‘râb badal mengikuti mubdal minhu.
Badal al-Ghalat
(بدل الغلط)
Badal dipakai untuk memperbaiki kesalahan penyebutan sebelumnya (koreksi ucapan). رأيتُ زيدًا، خالدًا
"Aku melihat Zaid — eh maksudku Khalid."
Badal tetap mengikuti i‘râb mubdal minhu; biasanya keduanya manshub/terpengaruh konteks.

Catatan praktis untuk mengidentifikasi Badal

  • Pastikan kata kedua benar-benar menjelaskan atau menggantikan makna kata pertama — bukan menambah subjek berbeda.
  • Periksa i‘râb: jika harakat kata kedua sama dengan kata pertama, besar kemungkinan itu badal.
  • Badal tidak boleh dipisah oleh kata hubung seperti wa (dan) jika ingin tetap berfungsi sebagai appositive.

Contoh tambahan singkat

اشتريتُ كتابًا، القصصُ — "Aku membeli sebuah buku, yaitu (genre) cerita." (badal ishtimāl)

Rujukan & Sumber

  1. Ibn Malik — Alfiyyah Ibn Malik (pengantar kaidah nahwu klasik).
  2. R. Harun Nasution et.al. — buku-buku pengantar nahwu dan tata bahasa Arab modern.
  3. Kitab nahwu kontemporer & materi pengajaran madrasah (contoh: buku-buku nahwu untuk tingkat menengah).

Catatan: contoh di atas disederhanakan untuk tujuan pembelajaran. Untuk studi lanjutan, rujuk kitab-kitab nahwu klasik dan pengajar bahasa Arab setempat.

0 Komentar