Bagus — ini dua pasangan penting dalam ilmu nahwu (tata bahasa Arab), tapi fungsinya berbeda jauh. Mari kita bedah secara sederhana tapi lengkap.
🟩 1. Na‘at dan Man‘ūt
Na‘at (نعت) disebut juga sifat, sedangkan Man‘ūt (منعوت) adalah kata yang disifati.
Hubungan keduanya mirip seperti kata sifat dan kata benda dalam bahasa Indonesia.
Ciri-ciri hubungan Na‘at dan Man‘ūt:
- Na‘at selalu mengikuti Man‘ūt dalam empat hal:
- Jenis (muzakkar/muannats) → contoh: رجلٌ صالحٌ (laki-laki saleh), امرأةٌ صالحةٌ (perempuan salehah)
- Jumlah (mufrad, tatsniyah, jamak) → contoh: رجالٌ صالحونَ (para laki-laki saleh)
- I‘rab (harakat akhirnya) → contoh: جاءَ رجلٌ صالحٌ (sama-sama raf‘)
- Ma‘rifah atau nakirah → contoh: الرجلُ الصالحُ (dua-duanya ma‘rifah)
Contoh kalimat:
جاءَ طالبٌ مجتهدٌ
(Telah datang seorang pelajar yang rajin)
→ طالبٌ adalah Man‘ūt, مجتهدٌ adalah Na‘at.
Na‘at menjelaskan sifat atau keadaan dari Man‘ūt.
🟦 2. Mubtada’ dan Khabar (مبتدأ و خبر)
Pasangan ini membentuk jumlah ismiyyah (kalimat nominal), yaitu kalimat yang diawali isim (kata benda).
- Mubtada’ (مبتدأ) adalah subjek atau pokok pembicaraan.
- Khabar (خبر) adalah keterangan atau informasi tentang mubtada’.
Ciri-cirinya:
- Keduanya biasanya berstatus marfū‘ (akhiran ḍammah).
- Khabar tidak harus mengikuti mubtada’ dalam jenis, jumlah, atau ma‘rifah-nakirah.
- Hubungannya adalah penjelasan isi atau keadaan, bukan sifat.
Contoh:
الطالبُ مجتهدٌ
(Pelajar itu rajin)
→ الطالبُ adalah Mubtada’, مجتهدٌ adalah Khabar.
🟨 Perbedaan Utama:
| Aspek | Na‘at & Man‘ūt | Mubtada’ & Khabar |
|---|---|---|
| Fungsi | Menunjukkan sifat atau penjelas nama benda | Menyusun kalimat utuh yang menyatakan berita |
| Hubungan | Na‘at mengikuti Man‘ūt dalam empat hal | Khabar tidak wajib mengikuti Mubtada’ |
| Contoh | جاءَ رجلٌ صالحٌ (seorang laki-laki saleh datang) | الرجلُ صالحٌ (laki-laki itu saleh) |
| Jenis hubungan | Hubungan sifati (deskriptif) | Hubungan informasi (predikatif) |
| Kalimat | Belum tentu kalimat sempurna | Kalimat sempurna |
Na‘at dan Man‘ūt berfungsi di dalam kata benda + sifat, sedangkan Mubtada’ dan Khabar membentuk kalimat berita.
Perbandingan mudahnya:
“Rumah besar” → na‘at-man‘ūt
“Rumah itu besar” → mubtada’-khabar
0 Komentar